Pada Senin 20 Oktober 2025, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan menyelenggarakan Pelatihan Vokasional Bagi Warga Disabilitas Kota Medan dan Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Rentan selama tiga hari, terhitung Senin 20 hingga Rabu 22 Oktober 2025 di RS Siloam Hospital Dirga Surya Medan. Kegiatan ini sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Medan dalam mendorong kemandirian ekonomi dan memperluas ruang partisipasi bagi penyandang disabilitas.

Pelatihan ini diikuti oleh 35 peserta disabilitas dari berbagai wilayah di Kota Medan dan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Acara ini dihadiri oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan PT Kawasan Industri Medan (KIM), pimpinan RS Siloam Hospital Dirga Surya, Ketua Kadin Kota Medan, serta Ketua Umum HIPMI Kota Medan, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).

Dalam sambutannya, Wali Kota Medan, Rico Waas, menekankan pentingnya kesetaraan dalam memperoleh kesempatan, terutama di dunia kerja. Ia menyampaikan bahwa setiap manusia diciptakan dengan kemampuan dan potensi yang sama, tanpa memandang kondisi fisik. Oleh karena itu, menurutnya, sudah menjadi kewajiban moral dan sosial bagi semua pihak untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan ruang yang setara dan adil dalam kehidupan bermasyarakat maupun berkarir.

“Setiap orang memiliki potensi luar biasa untuk maju dan berkontribusi. Karena itu, kita perlu memastikan bahwa warga disabilitas juga mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang dan berdaya,” ujar Rico Waas.

Ia menambahkan bahwa di berbagai kota besar, baik di dalam maupun di luar negeri, penyandang disabilitas telah banyak diberi akses dan kesempatan untuk berkontribusi melalui keahlian yang mereka miliki. Hal tersebut menjadi inspirasi bagi Pemerintah Kota Medan untuk mendorong perusahaan dan dunia usaha agar turut membuka peluang kerja bagi warga disabilitas.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Medan, Ferry Ichsan, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam mengembangkan sumber daya manusia yang inklusif dan berdaya saing.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat kompetensi serta kemandirian ekonomi penyandang disabilitas melalui pelatihan yang berfokus pada peningkatan keterampilan, pengembangan jiwa kewirausahaan, dan pemahaman terhadap pentingnya jaminan sosial,” jelas Ferry Ichsan.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan kerja, tetapi juga penguatan jiwa kewirausahaan serta pemahaman terhadap pentingnya jaminan sosial bagi warga disabilitas. Ia menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini terlaksana melalui kerja sama antara Pemko Medan, BPJS Ketenagakerjaan, PT KIM, dan RS Siloam Hospital Dirga Surya.

Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kota Medan berharap dapat meningkatkan kemandirian warga disabilitas, membuka peluang kerja dan usaha, serta mendorong terwujudnya Kota Medan yang inklusif, berdaya saing, dan ramah bagi semua lapisan masyarakat wujudkan Medan Untuk Semua, Semua Untuk Medan Bersatu.